SMPIT Thariq Bin Ziyad menyelenggarakan Festival Bahasa dan Budaya (Festhaba) setiap tahun untuk menampilkan berbagai keterampilan. Dalam berbahasa, seni, dan budaya. Seluruh peserta didik SMPIT Thariq Bin Ziyad. Dari kelas 7 hingga 9 berpartisipasi dalam acara ini dengan tema “Negeri Kucintai, Budaya Kulestarikan, Bahasa Kukuasai” pada tahun 2025.
Sias Islamic School mengadakan kegiatan Festival Bahasa dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Seluruh peserta didik kelas 1 hingga 6 turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kegiatan ini berlangsung pada 30 Oktober 2024 dengan tema “Bahasa dan Sastra Wujud Cinta Kami Kepada Tanah Air”.
SIAS Islamic School, sebagai lembaga pendidikan yang juga mengedepankan nilai-nilai bahasa dan budaya. Dapat menjadikan Festhaba sebagai inspirasi untuk mengembangkan kegiatan serupa. Dengan mengintegrasikan kegiatan seperti lomba pidato, storytelling, dan seni budaya, SIAS dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Melalui kolaborasi antara SIAS dan SMPIT Thariq Bin Ziyad. Diharapkan dapat tercipta sinergi dalam mengembangkan program-program yang mendukung pelestarian bahasa dan budaya. Kegiatan bersama seperti workshop, pertukaran pelajar, atau kompetisi antar sekolah dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Manfaat Kegiatan Festival Bahasa dan Budaya Bagi Siswa
Dengan demikian, Festival Bahasa dan Budaya bukan hanya sekadar ajang kompetisi bagi para peserta didik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berbahasa, seni, dan budaya. Lebih dari itu, festival ini berperan sebagai wadah bagi berbagai lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi serupa untuk saling berkolaborasi dan berbagi pengalaman dalam memajukan pendidikan berbasis budaya dan bahasa.
Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam festival, peserta didik tidak hanya diuji dalam kemampuan akademik. Tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Lembaga pendidikan yang berpartisipasi dapat saling bertukar ide dan metode pembelajaran yang lebih inovatif, sehingga dapat menghasilkan program yang semakin kaya dan bermanfaat bagi siswa. Selain itu, keterlibatan guru dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, di mana setiap pihak dapat belajar dan berkembang bersama.
Festival ini juga menjadi momen penting dalam membangun semangat kebersamaan dan menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Dengan adanya interaksi antar sekolah dan lembaga pendidikan. Diharapkan muncul sinergi yang dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta memperkaya wawasan siswa mengenai pentingnya melestarikan bahasa dan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa. Oleh karena itu, festival ini memiliki peran yang lebih luas. Tidak hanya bagi peserta didik, tetapi juga bagi ekosistem pendidikan secara keseluruhan.